Kita dapat membuat jaringan rumah atau kantor kecil tanpa menggunakan access point atau hub/router. Seperti halnya jaringan peer to-peer pada jaringan yang menggunakan NIC. Tidak hanya itu, jaringan peer-to-peer dengan Wi-Fi dapat dilakukan dengan lebih dari dua komputer dan dengan kecepatan yang jauh lebih besar.


  • Aktifkan Wi-Fi Anda Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat jaringan wireless Anda dan mengaktifkannya. Cara mengaktifkan fitur Wi-Fi pada setiap komputer cukup beragam. Ada yang harus menekan tombol khusus baru kemudian aktif. Ada juga yang cukup mengaktifkannya melalui layar Windows Anda. Untuk mengaktifkannya melalui layar monitor; buka Control Panel, Network Connection, pada icon Wireless Network Connection klik kanan dan pilih Enable. Setelah itu, klik kanan kembali dan pilih View Available Wireless Network. Jika pada layar ada sebuah koneksi wireless tersedia, Anda tinggal pilih kemudian tekan tombol Connect.

  • Buat Jaringan Wi-Fi Sendiri Namun bila koneksi Wi-Fi belum tersedia, Anda memang harus membuatnya sendiri. Apalagi pada komputer pertama sekali yang akan digunakan untuk jaringan. Caranya cukup pergi ke Control Panel, pilih Network Connection. Kemudian pada halaman NetworkConnection pilih Wireless Network Connection. Klik kanan kemudian pilih Properties. Setelah itu, buka halaman Wireless Network. Pada halaman ini berikan tanda centang pada Use Windows to configure my wireless network settings. Kemudian tekan tombol Add di bagian Prefered Networks.

  • Namakan Koneksi Langkah kedua adalah menamakan koneksi wireless yang akan Anda buat. Nama koneksi dapat terserah diberikan, pengetikan nama koneksi dilakukan dalam boks SSID. Jika Anda ingin memiliki password untuk jaringan ini, pada opsi The key is provided for me automatically hapus tanda centang. Kemudian pada drop down menu Network Authentication, pilih Open atau Shared untuk menggunakan network key WEP atau memilih WPA-None untuk memilih menggunakan network key WPA. WPA memang lebih baik, namun tidak semua perangkat mendukungnya. Kemudian masukkan kuncinya pada kolom Network key dan Confirm network key.

  • Berikan Password WEP Bila Anda memilih untuk memberikan password atau key secara manual, maka pada layar selanjutnya Anda akan dipertanyakan password tersebut. Bila Anda menggunakan password WEP (Wired Equivalent Privacy) ada aturan penggunaannya, yaitu hanya diperbolehkan 5 atau 13 karakter untuk penulisan password yang hanya menggunakan 1 jenis karakter. Untuk dua jenis karakter (angka dan huruf) hanya diperbolehkan sebanyak 10 atau 26 karakter. Perlu diingat bahwa semakin panjang dan rumit password akan semakin baik.

  • Berikan Password WPA Anda dapat juga memberikan password WPA (Wi-Fi Protected Access). Pada penggunaan password WPA aturan yang harus ditaati adalah jumlah karakter yang dapat digunakan antara 8 sampai 63 untuk satu jenis karakter dan 64 karakter untuk lebih dari satu jenis karakter. Setelah selesai nanti, Anda dapat mencetak password ini untuk kemudian digunakan menambah komputer ke dalam jaringan nantinya. Dan perlu diingatkan bahwa penggunaan kunci WPA tidak selalu dapat diterapkan di setiap komputer. Ada beberapa perangkat jaringan nirkabel yang tidak dapat menerima kunci WPA.

  • Ad Hoc Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.

  • Mulai Buat Jaringan Baru Langkah selajutnya adalah membuat jaringan baru menggunakan koneksi yang sudah ada. Langkah pertama dalam membuat jaringan Anda cukup mengikuti wizard yang ada untuk membuat jaringan biasa. caranya masuk ke Control Panel. Kemudian pilih Network Setup Wizard. Ikuti petunjuk yang diberikan. Pada saat wizard mulai dijalankan, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali perangkat jaringan yang akan digunakan. Apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah lengkap Anda dapat melanjutkan. Jika belum pastikan terlebih dahulu semua perangkat sudah terpasang dan terinstal dengan baik.


  • Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak jenis jaringan komputer: a. local-area network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung). b. wide-area network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di bawah ini: a. topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring. b. protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM token-ring network. c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server. NIC : NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card). Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan.
    Bandwidth : Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps). Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama. DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut. Ethernet : Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps. Fast Ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT. Gateway : Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda. GPS : GPS (Global Positioning System ) adalah sistem navigasi menggunakan 24 satelit MEO (medium earth orbit atau middle earth orbit) yang mengelilingi bumi dan penerima-penerima di bumi. Satelit mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom dengan ketepatan satu per satu juta detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai ke penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. dengan mengetahui posisi satelit, penerima mengetahui bahwa satelit terletak pada posisi tertentu pada permukaan bola imaginer yang berpusat pada satelit. Dengan menggunakan tiga satelit, GPS dapat menghitung lintang dan bujur penerima berdasar perpotongan ketiga bola imaginer. Dengan menggunakan empat satelit, dapat juga ditentukan ketinggian. GPS dikembangkan dan dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika. GPS, asalnya dikenal dengan NAVSTAR (Navigation System with Timing and Ranging). Sebelum untuk keperluan yang lebih luas, GPS digunakan untuk menyediakan kemampuan navigasi sepanjang waktu dan dalam segala cuaca untuk militer darat, laut, dan angkatan udara. Disamping untuk navigasi dan penentuan posisi geografik, GPS dapat juga digunakan di antaranya untuk pemetaan, kehutanan, eksplorasi mineral, manajemen habitat liar, dan pengawasan perpindahan penduduk. Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon. Sistem mengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. Istilah host juga digunakan untuk menyebut komputer yang terhubung dengan jaringan TCP/IP, termasuk Internet. Setiap host mempunyai alamat IP yang unik. Selain itu, istilah host juga merujuk pada penyediaan infrastruktur layanan komputer. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang menjadi host Web server, yang berarti bahwa perusahaan tersebut menyediakan hardware, software, dan saluran komunikasi yang dibutuhkan oleh server, tetapi isi server (data) dikendalikan oleh pihak lain. ISP (Internet Service Provider) : ISP (Internet service provider) adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server (mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone” Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu milik ISP. Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang terhubung dengan Internet disebut host. ISDN : ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps. Protocol (protokol) : Bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. PPP (Point To Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk hubungan serial antara 2 system. Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi. Router : Suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Routing : Proses dari penentuan sebuah path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu. RJ-45 : RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar. Server : Suatu unit yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya. TCP/IP : TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul. TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern, seperti Unix dan Windows. Topologi : Dalam jaringan komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring. UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi. VLAN : VLAN (virtual local-area network) adalah jaringan komputer yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak hardware, yang membuatnya sangat fleksible. Salah satu keunggulan VLAN adalah jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. VPN : VPN (virtual private network) adalah koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan tidak dapat diganggu. VSAT : VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi yang digunakan pada satelit komunikasi sinyal data, suara, dan video, kecuali pemancaran televisi. VSAT terdiri dari dua bagian: sebuah transceiver yang diletakkan ditempat terbuka sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit dan sebuah piranti yang diletakkan dalam ruangan untuk menghubungkan transceiver dan piranti komunikasi pengguna akhir(end user), seperti PC. Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit diluar angkasa. Satelit mengirimkan dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang berfungsi sebagai hub sistem. Setiap pengguna yang saling terhubung dengan stasiunhub melewati satelit, membentuk topologi bintang. hub mengendalikan semua operasi pada jaringan. Semua transmisi untuk komunikasi antar pengguna harus melewati stasiunhub yang meneruskannya ke satelit dan kepengguna VSAT yang lain. VSAT dapat mengirimkan data sampai dengan kecepatan 56 Kbps. WAN : WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN dan jaringan. Wi-Fi : Wi-Fi Wireless Fidelity adalah nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda. Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN). Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi. Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface. Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation, tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian sistem yang berdiri sendiri stand alone. 100BaseT : 100BaseT adalah nama lain fast Ethernet yang mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 100 mbps. Jenis 100BaseT ini lebih mahal daripada 10BaseT dan lebih jarang digunakan pada local area network (LAN). 10Base2 : 10Base2 adalah satu jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard 10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet )menggunakan kabel koasial 50 ohm ( RG-58A/U ) dengan panjang maksimal 185 meter.kabel ini lebih kecil dan lebih flesibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2 beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband. 10 Base5 : 10 Base-5 adalqh standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama 10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10 Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500 meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net. 10BaseT : 10BaseT adalah jenis Ethernet yang paling umum. Nama tersebut menunjukan bahwa kecepatan transmisi maksimum adalah 10Mbps. 10BaseT menggunakan kabel tembaga dan merupakan card standard untuk menghubungkan komputer pada lokal area network (LAN)
    Untuk permulaan, anda harus mengenali kartu jaringan anda. Dalam OpenBSD, dinamai berdasar jenis kartu, bukan jenis koneksitas. Bisa anda lihat kartu jaringan anda dikenali sewaktu proses booting, atau setelah proses booting menggunakan perintah dmesg(8) . Bisa pula anda punyai kesempatan untuk mengenali kartu jaringan anda menggunakan perintah ifconfig(8). Misal, di sini diberikan keluaran dmesg kartu jaringan Intel Fast Ethernet, yang menggunakan nama divais fxp. fxp0 at pci0 dev 10 function 0 "Intel 82557" rev 0x0c: irq 5, address 00:02:b3:2b:10:f7 inphy0 at fxp0 phy 1: i82555 10/100 media interface, rev. 4 Jika anda tidak tahu penamaan kartu jaringan, mohon lihat daftar peranti keras terdukung untuk platform anda. Akan anda jumpai sebuah daftar untuk banyak kartu yang umum dan nama divaisnya pada OpenBSD disebutkan di sini. Gabungan nama divais alfabet pendek (seperti fxp) dengan sebuah angka yang diberikan oleh kernel dan anda akan mempunyai sebuah nama (seperti fxp0).
    Dapat anda lihat bahwa kartu jaringan telah dikenali dengan menggunakan utilitas ifconfig(8) . Perintah berikut ini akan menunjukkan seluruh antarmuka jaringan pada sebuah sistem. Contoh keluaran memperlihatkan pada kita hanya ada satu antarmuka fisik ethernet, dan itu adalah fxp(4). $ ifconfig -a lo0: flags=8049 mtu 33224 inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000 inet6 ::1 prefixlen 128 inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0x5 lo1: flags=8008 mtu 33224 fxp0: flags=8843 mtu 1500 address: 00:04:ac:dd:39:6a media: Ethernet autoselect (100baseTX full-duplex) status: active inet 10.0.0.38 netmask 0xffffff00 broadcast 10.0.0.255 inet6 fe80::204:acff:fedd:396a%fxp0 prefixlen 64 scopeid 0x1 pflog0: flags=0<> mtu 33224 pfsync0: flags=0<> mtu 2020 sl0: flags=c010 mtu 296 sl1: flags=c010 mtu 296 ppp0: flags=8010 mtu 1500 ppp1: flags=8010 mtu 1500 tun0: flags=10 mtu 3000 tun1: flags=10 mtu 3000 enc0: flags=0<> mtu 1536 bridge0: flags=0<> mtu 1500 bridge1: flags=0<> mtu 1500 vlan0: flags=0<> mtu 1500 address: 00:00:00:00:00:00 vlan1: flags=0<> mtu 1500 address: 00:00:00:00:00:00 gre0: flags=9010 mtu 1450 gif0: flags=8010 mtu 1280 gif1: flags=8010 mtu 1280 gif2: flags=8010 mtu 1280 gif3: flags=8010 mtu 1280 Seperti anda lihat, ifconfig(8) memberi kita banyak keterngan daripada yang kita butuhkan disini. Tetapi, masih bisa kita lihat antarmuka jaringan kita. Pada contoh di atas, kartu jaringan kita telah dikonfigurasi . Sangat jelas karena sebuah jaringan IP telah dikonfigurasi pada fxp0, yaitu nilai "inet 10.0.0.38 netmask 0xffffff00 broadcast 10.0.0.255". Juga, penanda UP and RUNNING telah aktif. Pada akhirnya, anda akan diberitahu beberapa antarmuka lainnya yang diaktifkan dari bawaan sistem. Itu adalah antarmuka virtual yang melayani berbagai fungsi. Halaman manual berikut menjelaskannya: * lo - Antarmuka Loopback * pflog - Antarmuka Packet Filter Logging * sl - Antarmuka Jaringan SLIP * ppp - Point to Point Protocol * tun - Antarmuka Jaringan Tunnel * enc - Antarmuka Encapsulating * bridge - Antarmuka Bridge Ethernet Bridge * vlan - Antarmuka Encapsulation IEEE 802.1Q * gre - Antarmuka Encapsulation GRE/MobileIP * gif - Antarmuka IPv4/IPv6 Generik Jika kartu jaringan anda tidak terkonfigurasi, langkah pertama adalah membuat berkas /etc/hostname.xxx, dengan nama divais anda akan menggantikan xxx. Dari keterangan contoh di atas, nama berkas akan manjadi /etc/hostname.fxp0. Layout berkas ini sederhana: address_family address netmask broadcast [other options] (Lebih rinci tentang format berkas ini dapat ditemukan pada halaman manual hostname.if(5) .) Berkas konfigurasi yang umum, untuk konfigurasi alamat IPv4, terlihat seperti berikut: $ cat /etc/hostname.fxp0 inet 10.0.0.38 255.255.255.0 NONE Bisa juga anda tentukan jenis media untuk Ethernet, katakan, jika anda ingin memaksa menggunakan modus 100baseTX full-duplex. inet 10.0.0.38 255.255.255.0 NONE media 100baseTX mediaopt full-duplex (Tentu saja, anda seharusnya jangan pernah memaksakan modus full duplex kecuali kedua sisi koneksi telah diatur untuk hal ini! Pada kebutuhan yang umum, pengaturan media seharusnya diabaikan.) Atau, mungkin anda ingin menggunakan penanda khusus untuk beberapa antarmuka. Format berkas hostname tidak berubah banyak! $ cat /etc/hostname.vlan0 inet 172.21.0.0 255.255.255.0 NONE vlan 2 vlandev fxp1 Langkah selanjutnya dari sini adalah mengatur gateway default anda. Untuk hal ini, mudahnya letakkan IP gateway anda pada berkas /etc/mygate. Akan membuat gateway anda dikonfigurasi setelah boot. DAri isni anda seharusnya mengatur nameserver anda, dan berkas /etc/hosts anda (lihat halaman manual hosts(5) ). Untuk mengkonfigurasi nameserver anda, anda perlu membuat sebuah berkas bernama /etc/resolv.conf. Bisa anda baca lebih lanjut tentang format berkas ini pada halaman manual resolv.conf(5) . tetapi untuk penggunaan standar, berikut ini ada contohnya. Pada contoh ini server domain anda adalah 125.2.3.4 dan 125.2.3.5. Anda juga mempunyai domain "example.com". $ cat /etc/resolv.conf search example.com nameserver 125.2.3.4 nameserver 125.2.3.5 lookup file bind Dari sini, bisa anda reboot maupun menjalankan skrip /etc/netstart. Anda lakukan ini dengan mudahnya mengetikkan (sebagai root): # sh /etc/netstart writing to routing socket: File exists add net 127: gateway 127.0.0.1: File exists writing to routing socket: File exists add net 224.0.0.0: gateway 127.0.0.1: File exists Perhatikan bahwa sedikit kesalahan telah terjadi. Dengan menjalankan skrip ini, anda mengkonfigurasi ulang sesuatu yang telah terkonfigurasi. Seperti, beberapa route telah dialokasikan pada tabel routing kernel. Dari sini sistem anda seharusnya siap dan berjalan untuk koneksi jaringan. Sekali lagi, bisa anda periksa untuk memastikan kartu jaringan telah di konfigurasi dengan tepat menggunakan ifconfig(8). Bisa juga anda periksa route anda dengan netstat(1) atau route(8). Jika anda mempunyai masalah routing, mungkin anda ingin menggunakan penanda -n pada route(8) yang akan mencetak alamat IP daripada melakukan pencarian DNS dan menampilkan nama host. Berikut ini contoh menampilkan tabel routing menggunakan kedua program tersebut. $ netstat -rn Routing tables Internet: Destination Gateway Flags Refs Use Mtu Interface default 10.0.0.1 UGS 0 86 - fxp0 127/8 127.0.0.1 UGRS 0 0 - lo0 127.0.0.1 127.0.0.1 UH 0 0 - lo0 10.0.0/24 link#1 UC 0 0 - fxp0 10.0.0.1 aa:0:4:0:81:d UHL 1 0 - fxp0 10.0.0.38 127.0.0.1 UGHS 0 0 - lo0 224/4 127.0.0.1 URS 0 0 - lo0 Encap: Source Port Destination Port Proto SA(Address/SPI/Proto) $ route show Routing tables Internet: Destination Gateway Flags default 10.0.0.1 UG 127.0.0.0 LOCALHOST UG localhost LOCALHOST UH 10.0.0.0 link#1 U 10.0.0.1 aa:0:4:0:81:d UH 10.0.0.38 LOCALHOST UGH BASE-ADDRESS.MCA LOCALHOST U 6.2.2 - Mengatur boks OpenBSD anda sebagai sebuah Gateway Ini adalah keterangan dasar yang anda perlukan untuk membuat boks OpenBSD anda sebagai sebuah gateway (juga disebut sebuah router). Jika anda gunakan OpenBSD sebagai router dengan koneksi Internet, kami sarankan anda baca juga petunjuk pengaturan Packet Filter di bawah ini untuk menutup lalulintas yang berpotensial buruk. Juga, karena rendahnya ketersediaan alamat IPv4 dari jaringan penyedia layanan Internet dan registri regional, anda mungkin ingin melihat pada Network Address Translation untuk keterangan pada penghematan ruang alamat IP anda. Kernel GENERIC selalu mempunyai kemampuan membolehkan Forwarding IP, tetapi perlu untuk diaktifkan. Anda seharusnya melakukan ini dengan utilitas sysctl(8) . Untuk mengubah secara menetap harus anda suntung berkas /etc/sysctl.conf agar bisa untuk Forwarding IP. Untuk hal ini juga tambahkan baris berikut pada berkas konfigurasi. net.inet.ip.forwarding=1 Untuk membuat perubahan ini tanpa melakukan reboot anda gunakan utilitas sysctl(8) secara langsung. Ingatlah ini meski perubahan tidak akan berpengaruh setelah reboot, dan perlu dijalankan sebagai root. # sysctl -w net.inet.ip.forwarding=1 net.inet.ip.forwarding: 0 -> 1 Sekarang kita modifikasi route pada host lain pada kedua sisi. Ada banyak kemungkinan penggunaan OpenBSD sebagai router, menggunakan software semisal routed(8), gated, mrtd, dan zebra. OpenBSD mempunyai dukungan pada koleksi port untuk zebra, gated dan mrtd. OpenBSD mendukung beberapa antarmuka T1, HSSI, ATM, FDDI, Ethernet, dan serial (PPP/SLIP). 6.2.3 - Membuat alias pada sebuah antarmuka jaringan OpenBSD mempunyai tatacara sederhana untuk membuat alias pada sebuah antarmuka. Untuk hal ini mudahnya sunting berkas /etc/hostname.. Berkas ini dibaca setelah booting oleh skrip /etc/rc(8) , yang merupakan bagian dari hierarki pemulaan rc. Sebagai contoh, kita anggap pengguna mempunyai sebuah antarmuka dc0 dan pada jaringan 192.168.0.0. Keterangan penting lainnya: * IP untuk dc0 adalah 192.168.0.2 * NETMASK 255.255.255.0 Sedikit catatan tambahan tentang alias. Dalam OpenBSD anda gunakan hanya nama antarmuka. Tidak ada perbedaan antara alias pertama dan alias kedua. Tidak seperti sistem operasi lainnya, OpenBSD tidak merujuk alias sebagai dc0:0, dc0:1. Jika anda merujuk pada sebuah alamat IP alias dengan ifconfig, atau menambahkan alias, pastikan untuk menyatakan "ifconfig int alias" daripada hanya "ifconfig int" pada baris perintah. Bisa anda hapus alias dengan "ifconfig int delete". Anggap anda menggunakan beberapa alamat IP yang berada pada subnet IP yang sama untuk alias, pengaturan netmask anda untuk tiap alias menjadi 255.255.255.255. IP alias tidak perlu mengikuti netmask dari IP pertama yang dipasang pada kartu jaringan. Pada contoh ini, /etc/hostname.dc0, dua alias ditambahkan pada divais dc0, yang, kita lihat, telah terkonfigurasi sebagai 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0. # cat /etc/hostname.dc0 inet 192.168.0.2 255.255.255.0 media 100baseTX inet alias 192.168.0.3 255.255.255.255 inet alias 192.168.0.4 255.255.255.255 Setelah anda membuat berkas ini, ini hanya butuh untuk reboot agar berpengaruh. Bagaimanapun anda bisa menagtifkan alias secara manual dengan utilitas ifconfig(8) . Untuk mengaktifkan alias pertama anda gunakan perintah: # ifconfig dc0 inet alias 192.168.0.3 netmask 255.255.255.255 Untuk melihat alias ini harus anda gunakan perintah: $ ifconfig -A dc0: flags=8863 media: Ethernet manual inet 192.168.0.2 netmask 0xffffff00 broadcast 192.168.0.255 inet 192.168.0.3 netmask 0xffffffff broadcast 192.168.0.3
    Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang memliki koneksi satu dengan yang lain. Ketika semua komputer saling terhubung dalam suatu jaringan, keamanan merupakan hal yang harus diperhatikan. Fungsi keamanan adalah membuat jaringan komputer menjadi stabil, terstruktur, kuat serta mampu mengatasi berbagai gangguan.
    Logikanya, bila dalam suatu jaringan komputer ternyata memiliki sisi keamanan yang lemah tentu hal ini berdampak merusak kestabilan jaringan komputer tersebut. Banyaknya gangguan yang masuk akibat lemahnya keamanan yang dibuat bisa merusak kinerja transfer data pada jaringan komputer. Oleh karena itu, gangguan menjadi parameter untuk mengukur tingkat keamanan. Logikanya, sistem tersebut memiliki tingkat keamanan berdasarkan sering tidaknya mengalami gangguan, bukan? Setelah memahami pentingnya keamanan dalam suatu jaringan maka kita dapat mengkaji lebih detail tentang keamanan jaringan komputer itu sendiri. Prinsip keamanan pada jaringan adalah hal yang sangat kompleks. Saya mendapatkan pelajaran dari Bpk. Joshua Sinambela selaku pemateri, bahwa keamanan jaringan komputer terdiri dari banyak bagian atau komponen. Sedangkan Tiap komponen itu masih kompleks. Hal ini setidaknya menggambarkan bahwa keamanan jaringan komputer ibarat puzzle yang besar dan rumit. Disamping banyak sekali standar keamanan dalam jaringan komputer, ternyata jumlah dan jenis serangan terhadap keamanan ikut bertambah tiap harinya. Hal ini membuat standar yang sudah dipakai harus dipertimbangkan kembali dan diubah lagi untuk mengimbangi jumlah dan jenis serangan yang selalu bertambah dan bervariasi. Klasifikasi keamanan menurut David Icove, bahwa 4 tingkat yang harus diperhatikan : 1. Fisik / Physical Security 2. Manusia / Personel Security 3. Data, media , teknik dan komunikasi 4. Kebijakan dan prosedur Implementasi 4 tingkat keamanan tersebut terhadap keamanan jaringan adalah sebagai berikut : 1. Fisik Yang dimaksudkan disini cenderung ke arah bentuk fisik dari komponen penyusun jaringan tersebut. Keamanan fisik lebih dipandang pada sisi hardware dari jaringan komputer seperti AP ( Access Point ), Kabel LAN ( Local Area Network ), Chasing CPU, UPS, dst. Tentunya kita harus memahami gangguan secara fisik terlebih dahulu. Pada suatu kasus, jaringan A memilikiskema jaringan.jpg gangguan fisik seperti Tegangan listrik yang naik-turun merusak CPU, Rawan tikus yang menggigit kabel LAN, Ruangan yang tidak lengkapi AC sehinggah menciptakan suhu yang panas. Keamanan Fisik yang harus dilakukan melihat kasus tersebut adalah dengan memasang UPS pada tiap-tiap komputer, Kabel LAN disusun rapi didalam rak kabel anti-tikus dan ruangan dipasangi AC (Air Conditioner). Perlu diingat, alat elektronik bisa bertahan lama bila kita mampu merawatnya dengan baik. 2. Manusia / Personel Security Keamanan terhadap personel yang menggunakan jaringan komputer perlu diperhatikan. Melihat kasus Kevin Mitnick ( Hacker Legendaris ), dimana dia mampu menjebol sistem keamanan perusahaan dengan cara berpura-pura menjadi pegawai service komputer. Hal yang mungkin terjadi adalah sistem keamanan jaringan komputer rusak gara-gara orang asing yang masuk ataupun personel yang bekerja dalam jaringan itu sendiri. Bila terkait dengan orang asing, keamanan bisa dibentuk dengan membuat sistem ID-CARD, penempatan petugas keamanan ataupun penerapan level personel. Bagaimana bila orang dalam? Sangat sulit membentuk standar keamanan personel karena ini berkaitan dengan etika dan moral dari personel itu sendiri. Kita hanya bisa berharap bahwa HRD mampu menyeleksi pegawai yang jujur dan bisa dipercaya dalam bekerja. 3. Data, Media, Teknik dan Komunikasi Keamanan pada bidang ini cenderung mendapatkan perhatian yang lebih daripada yang lain. Keamanan pada sisi ini menitikberatkan pada aspek software. Data pada jaringan tentu harus diamankan dari berbagai pihak yang tidak memiliki izin khusus. Dalam jaringan komputer dapat ditentukan medianya untuk berkomunikasi menggunakan media dan teknik tertentu. Contoh kasusnya, dalam jaringan A, komunikasi transfer file dilakukan dengan sistem sharing. Ada pemberian ijin kepada komputer tertentu yang bisa mengakses data-data penting. Dalam jaringan tersebut, menggunakan media sharing file system ( seperti NFS (Network File System) dalam pertukaran data. Secara teknik, tiap- tiap komputer harus mengetahui alamat komputer lain bila hendak melakukan sharing. Nah, dalam gambaran umum tersebut, keamanan ditingkatkan dengan cara menggunakan password dalam pengaturan hak pengaksesan data. Selain itu, komputer lain tidak boleh menggunakan media lain selain sistem file sharing dalam berkomunikasi. Pada keamanan ini terdapat berbagai jenis standar keamanan. Tapi perlu diingat bahwa sistem keamanan yang bagus tidak hanya pada software tetapi juga aspek yang lain. 4. Kebijakan dan prosedur Kebijakan ( policy ) serta prosedur dalam jaringan komputer harus ditentukan secara tegas guna membangun sistem keamanan yang kuat. Penggolongan beberapa pengguna jaringan komputer terhadap kepentingannya haruslah diperhatikan. Aplikasinya, bila pada suatu jaringan komputer perusahaan, terdapat 3 bidang kerja yaitu keuangan, customer service dan produksi. Pengaturan kebijakan dan prosedur diterapkan berdasarkan kepentingan bidang kerja masing-masing. Contohnya,perusahaan tersebut mendapatkan koneksi internet. Kita perlu melihat bahwa kepentingan divisi keuangan yang tidak membutuhkan internet dalam operasionalnya. Sedangkan divisi customer service dan produksi membutuhkan akses internet dalam operasionalnya. Maka pengaturan kebijakan disini adalah koneksi internet cuma diberikan pada jaringan komputer divisi customer service dan produksi sedangkan divisi keuangan tidak diberikan akses internet. Namun secara total, jaringan komputer divisi keuangan, divisi customer service serta divisi produksi saling terhubung satu dengan yang lain.
    Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
    * Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk * Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting * Akses informasi: contohnya web browsing Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Klasifikasi Berdasarkan skala : * Local Area Network (LAN) * Metropolitant Area Network (MAN) * Wide Area Network (WAN) Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer: * Client-server Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya. * Peer-to-peer Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer. Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas: * Topologi bus * Topologi bintang * Topologi cincin * Topologi Mesh (Acak) * Topologi Pohon (Hirarkis) * Topologi Linier

    Blogger templates

    Unidosit Timor-Leste small business home business

    Blogger Themes

    small business home business