DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client. * DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. * DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut: 1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif. 2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client. 3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan. 4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan. Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya. Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu. Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis. [sunting] DHCP Scope DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope. [sunting] DHCP Lease DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation. [sunting] DHCP Options DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Cisco System.Inc merupakan perusahaan global dalam bidang jaringan dan telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “Merubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).Cisco adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia,terutama untuk sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya.
Deskripsi Bisnis Perusahaan Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi,peralatan dan pelayanan untuk data transportasi,suara dan video untuk keseluruh dunia.Produk perusahaan dan pelayanan terdiri dari beberapa kategori diantaranya adalah router,swicth,network access,IP telephony,keamanan,Jaringan fiber optik,jaringan data center,jaringan via sinyal,jaringan untuk rumah,dukungan layanan teknis dan pelayanan jaringan. Produk Cisco di tujukan kepada korporate bisnis,institusi umum,perusahaan telekomunikasi,dan segala jenis ukuran bisnis juga sampai ke rumah rumah.Perusahaan Cisco juga menyediakan produk yang digunakan untuk mengantar data,suara,video untuk antar gedung,antar kampus,dan seluruh dunia.Model pengelolaan bisnis Cisco lebih ke globalisasi dan termanagement melalui 5 bagian negara yaitu ; Canada,Eropa,Asia pasifik,dan jepang serta market yang ada. Untuk Sekedar informasi,Bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian segment yaitu produk dan pelayanan.Dan untuk kedepan,produk akan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu ; router,switches,Teknologi terbaru dan yang lainnya. Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan kemampuan system,keamanan,kestabilan,dan performa yang baik dalam pengiriman data informasi.Teknologi Routing di ciptakan untuk Internet dan intranet.Router digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer,mengantarkan informasi,diantaranya data,suara dan video untuk satu jaringan ke jaringan lain.Perusahaan Cisco menawarkan router dengan beberapa penawaran,untuk perusahaan yang bergerak di bagian infrastruktur jaringan,untuk ISP (Internet Service Provider)dan perusahaan besar yang menggunakan router untuk diakses oleh semua orang. Produk Cisco Switching menawarkan bermacam macam model koneksi yang digunakan oleh pelanggan.kumpulan komputer dan server,dan fungsi untuk mengumpulkan semua LAN (Local Area Network),MAN (Metropolitan Area Network)dan (Wide Area Network).Switch adalah produk yang menggabungkan beberapa teknologi jaringan yang digunakan untuk gedung gedung dan kampus yang biasanya disebut LAN,dan untuk melalui bebeberapa kota biasa disebut dengan MAN,serta teknologi ynag melalui beberapa daerah yang biasa disebut dengan WAN.Cisco mengenalkan beberapa produk diantaranya,Ethernet,gigabit Ethernet,10-gigabit Ethernet,sikronis transfer data,SONET (packet over synchronous optical network).dan multi-protocol label switching. Keuntungan teknologi Cisco untuk kedepannya menawarkan produk dan pelayanan melalui jaringan komputer serta komunikasi.Kategori dari produk dan pelayanan yang ditawarkan termasuk aplikasi pelayanan jaringan,jaringan rumah,perusahaan kecil,jaringan optik,keamanan,jaringan data center,komunikasi,sistem video dan teknologi wireless.
Penggunaan jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.
Lahirnya Jaringan Nirkabel untuk Rumah Dahulu komputer lebih dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya orang-orang kaya dan beruntung saja yang dapat mempunyai sebuah komputer, sedangkan jaringan merupakan hal yang hanya dapat disediakan untuk perusahaan besar. Namun sejalan dengan kemajuan yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang masing-masing dapat mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita temui, biasa nya setiap orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula dengan si anak dapat mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya digunakan untuk bermain dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna rumahan juga telah berkembang dari yang semula tidak mempunyai akses Internet, kemudian mulai memakai koneksi dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps melebihi 56 kbps dial up akses, dan kini berkembang menjadi koneksi broadband menyaingi koneksi T1 yang sering dinikmati orang saat bekerja. Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet. Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer tersebut harus terhubung jaringan. Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel telepon, kabel coaxial, ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung terseut, teknologi ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi dan pemasangan kabel yang memusingkan. Adapun susunan koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau antena jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi Anda telah berhasil. Masalah yang sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting mengenai Anda. Namun itu bukan berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa pencegahan dasar agar pemakaian teknologi ini dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel yang Anda pakai. 6 Langkah Pengamanan Dasar Jaringan : 1. Ubahlah Sistem ID (Identitas) Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain. 2. Mematikan identitas pemancar Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya. 3. Sediakanlah enkripsi WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial of services). 4. Membatasi dari penggunaan traffic yang tidak perlu Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan. 5. Ubahlah 'kata sandi' default Administrator milik Anda Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya. 6. Kunci dan lindungilah komputer Anda Hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer Anda. Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai. (dna)
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan.Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star),Bus, Tree, dan Cincin (Ring)
  1. Topologi Jaringan Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Meshadalah jumlah sentral dikurangi 1 (n -1, n = jumlah sentral). Tingkatkerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yangterpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relative mahal dalam pengoperasiannya. 
  2.  Topologi Jaringan Bintang (Star) Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. 
  3. Topologi Jaringan Bus Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
  4. Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
  5. Topologi Jaringan Cincin (Ring) Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan serisatu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksidengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah(sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan dengan yang lain.

Topologi Jaringan WLAN

  1. Tersentralisasi Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi ini terdir dari server dan beberapa terminal pengguna, dimana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan cukup luas, transmisi relatif efesien dan disain terminal cukup sederhana karena kerumitan ada pada server. Kelemahannya adalah delaynya besar dan jika jaringan rusak maka jaringan tidak dapat bekerja
  1. Terdistribusi Dapat disebut dengan per to per, dimana semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lainnya tanpa memerlukan pengontrol (server). Disini server diperlukan untuk mengoneksi WLAN ke LAN lainnya. Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc. Keunggulan jika salah satu terminal rusak maka jaringan tertap berfungsi, delaynya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim. Kelemahannya tidak ada memiliki unit pengontrol jarignan (kontrol daya, akses dan timing).
  2. Jaringan selular Jaringan ini cocok untuk melayani daerah yang cakupannya luas dan operasi mobile. Jaringan ini memanfaatkan konsep microcell, teknik frewensi. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan dan menghapus kelemahan dari kedua topologi diatas. Kelemahannya memilikinya kompleksitas perencanaan yang tinggi.
Banyak sekali peralatan Jaringan komputer. Untuk memberikan gambaran hanya yang penting saja dibahas pada kesempatan ini
Terminal Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer. a. Terminal Keyboard : Terminal input yang sangat populer diantara pemakai komputer. User dapat menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu untuk menerbitkan laporan dsb. b. Terminal Telephone Tombol : Komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio. Dapat mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol. Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke komputer. c. Terminal Titik penjualan (point of sale) : Kita juga dapat melihat bagaimana pembaca charakter optik digunakan pada pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara memasukan data transaksi ke dalam database pada saat penjuala (point of sale). Karena alasan tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS) d. Terminal Pengumpul Data : Suatu jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh pekerja pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data collection terminal) digunakan untuk mengumpulkan data, menjelasakan kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR digunakan untuk membaca charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang berjalan di dalam pabrik. e. Terminal khusus : Terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti cash register yang dilengkapi dengan tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk satu jenis penjual. Hub atau Concentrator Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link. Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP. Konektor UTP (RJ-45) Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP Kabel UTP Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP. Host Host mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor untuk routing. Router Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama. Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya. Brouter Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya. Getway Gateway dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI. Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet Modem Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data. ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
Mari kita lanjutkan tulisan mengenai jaringan komputer khusus LAN. Jika kamu baru menemukan tulisan ini silakan melihat tersebih dahulu materi sebelumnya mengenai Pengantar Jaringan Komputer. Memilih Kabel
Mari kita lanjutkan tulisan mengenai jaringan komputer khusus LAN. Jika kamu baru menemukan tulisan ini silakan melihat tersebih dahulu materi sebelumnya mengenai Pengantar Jaringan Komputer. Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu : 1. Kabel Coaxial Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik. 2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil. 3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP) Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1. 4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik) Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat. Arsitektur Jaringan Penggunaan Network Interface Card (NIC) serta medianya akan menentukan arsitektur jaringan anda. Pada IBM PC dan kopatibelnya ada beberapa NIC yang dapat digunakan yaitu Ethernet, ARCnet, Token Ring dan FDDI. Adapun yang paling populer digunakan adalah jenis Ethernet. Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih. Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN. 10Base2 10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut: * Panjang kabel per-segmen adalah 185 m * Total segmen kabel adalah 5 buah * Maksimum Repeater adalah 4 buah * Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah * Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m * Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30 * Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m * Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm * Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U 10Base5 10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut: * Panjang kabel per-segmen adalah 500 m * Total segmen kabel adalah 4 buah * Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3 * Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m * Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100 * Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m * Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m * Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm * Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11 10BaseT Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut: * Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m * Maksimum jumlah segmen adalah 1024 * Maksimum jumlah node per-jaringan 1024 * Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain * Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih 10BaseF 10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik. 100BaseT 100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu: * 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang * 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang * 100BaseTX, memakai kabel serat optik Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m. 100VG-AnyLAN 100VG-AnyLAN bukan merupakan ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistem Frame Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring. Kabel yang digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet biasa yang menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m, maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai 150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m. read more

Kita dapat membuat jaringan rumah atau kantor kecil tanpa menggunakan access point atau hub/router. Seperti halnya jaringan peer to-peer pada jaringan yang menggunakan NIC. Tidak hanya itu, jaringan peer-to-peer dengan Wi-Fi dapat dilakukan dengan lebih dari dua komputer dan dengan kecepatan yang jauh lebih besar.


  • Aktifkan Wi-Fi Anda Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat jaringan wireless Anda dan mengaktifkannya. Cara mengaktifkan fitur Wi-Fi pada setiap komputer cukup beragam. Ada yang harus menekan tombol khusus baru kemudian aktif. Ada juga yang cukup mengaktifkannya melalui layar Windows Anda. Untuk mengaktifkannya melalui layar monitor; buka Control Panel, Network Connection, pada icon Wireless Network Connection klik kanan dan pilih Enable. Setelah itu, klik kanan kembali dan pilih View Available Wireless Network. Jika pada layar ada sebuah koneksi wireless tersedia, Anda tinggal pilih kemudian tekan tombol Connect.

  • Buat Jaringan Wi-Fi Sendiri Namun bila koneksi Wi-Fi belum tersedia, Anda memang harus membuatnya sendiri. Apalagi pada komputer pertama sekali yang akan digunakan untuk jaringan. Caranya cukup pergi ke Control Panel, pilih Network Connection. Kemudian pada halaman NetworkConnection pilih Wireless Network Connection. Klik kanan kemudian pilih Properties. Setelah itu, buka halaman Wireless Network. Pada halaman ini berikan tanda centang pada Use Windows to configure my wireless network settings. Kemudian tekan tombol Add di bagian Prefered Networks.

  • Namakan Koneksi Langkah kedua adalah menamakan koneksi wireless yang akan Anda buat. Nama koneksi dapat terserah diberikan, pengetikan nama koneksi dilakukan dalam boks SSID. Jika Anda ingin memiliki password untuk jaringan ini, pada opsi The key is provided for me automatically hapus tanda centang. Kemudian pada drop down menu Network Authentication, pilih Open atau Shared untuk menggunakan network key WEP atau memilih WPA-None untuk memilih menggunakan network key WPA. WPA memang lebih baik, namun tidak semua perangkat mendukungnya. Kemudian masukkan kuncinya pada kolom Network key dan Confirm network key.

  • Berikan Password WEP Bila Anda memilih untuk memberikan password atau key secara manual, maka pada layar selanjutnya Anda akan dipertanyakan password tersebut. Bila Anda menggunakan password WEP (Wired Equivalent Privacy) ada aturan penggunaannya, yaitu hanya diperbolehkan 5 atau 13 karakter untuk penulisan password yang hanya menggunakan 1 jenis karakter. Untuk dua jenis karakter (angka dan huruf) hanya diperbolehkan sebanyak 10 atau 26 karakter. Perlu diingat bahwa semakin panjang dan rumit password akan semakin baik.

  • Berikan Password WPA Anda dapat juga memberikan password WPA (Wi-Fi Protected Access). Pada penggunaan password WPA aturan yang harus ditaati adalah jumlah karakter yang dapat digunakan antara 8 sampai 63 untuk satu jenis karakter dan 64 karakter untuk lebih dari satu jenis karakter. Setelah selesai nanti, Anda dapat mencetak password ini untuk kemudian digunakan menambah komputer ke dalam jaringan nantinya. Dan perlu diingatkan bahwa penggunaan kunci WPA tidak selalu dapat diterapkan di setiap komputer. Ada beberapa perangkat jaringan nirkabel yang tidak dapat menerima kunci WPA.

  • Ad Hoc Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.

  • Mulai Buat Jaringan Baru Langkah selajutnya adalah membuat jaringan baru menggunakan koneksi yang sudah ada. Langkah pertama dalam membuat jaringan Anda cukup mengikuti wizard yang ada untuk membuat jaringan biasa. caranya masuk ke Control Panel. Kemudian pilih Network Setup Wizard. Ikuti petunjuk yang diberikan. Pada saat wizard mulai dijalankan, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali perangkat jaringan yang akan digunakan. Apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah lengkap Anda dapat melanjutkan. Jika belum pastikan terlebih dahulu semua perangkat sudah terpasang dan terinstal dengan baik.


  • Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak jenis jaringan komputer: a. local-area network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung). b. wide-area network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di bawah ini: a. topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring. b. protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM token-ring network. c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server. NIC : NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card). Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan.
    Bandwidth : Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps). Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama. DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut. Ethernet : Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps. Fast Ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT. Gateway : Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda. GPS : GPS (Global Positioning System ) adalah sistem navigasi menggunakan 24 satelit MEO (medium earth orbit atau middle earth orbit) yang mengelilingi bumi dan penerima-penerima di bumi. Satelit mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom dengan ketepatan satu per satu juta detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai ke penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. dengan mengetahui posisi satelit, penerima mengetahui bahwa satelit terletak pada posisi tertentu pada permukaan bola imaginer yang berpusat pada satelit. Dengan menggunakan tiga satelit, GPS dapat menghitung lintang dan bujur penerima berdasar perpotongan ketiga bola imaginer. Dengan menggunakan empat satelit, dapat juga ditentukan ketinggian. GPS dikembangkan dan dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika. GPS, asalnya dikenal dengan NAVSTAR (Navigation System with Timing and Ranging). Sebelum untuk keperluan yang lebih luas, GPS digunakan untuk menyediakan kemampuan navigasi sepanjang waktu dan dalam segala cuaca untuk militer darat, laut, dan angkatan udara. Disamping untuk navigasi dan penentuan posisi geografik, GPS dapat juga digunakan di antaranya untuk pemetaan, kehutanan, eksplorasi mineral, manajemen habitat liar, dan pengawasan perpindahan penduduk. Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon. Sistem mengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. Istilah host juga digunakan untuk menyebut komputer yang terhubung dengan jaringan TCP/IP, termasuk Internet. Setiap host mempunyai alamat IP yang unik. Selain itu, istilah host juga merujuk pada penyediaan infrastruktur layanan komputer. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang menjadi host Web server, yang berarti bahwa perusahaan tersebut menyediakan hardware, software, dan saluran komunikasi yang dibutuhkan oleh server, tetapi isi server (data) dikendalikan oleh pihak lain. ISP (Internet Service Provider) : ISP (Internet service provider) adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server (mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone” Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu milik ISP. Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang terhubung dengan Internet disebut host. ISDN : ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps. Protocol (protokol) : Bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. PPP (Point To Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk hubungan serial antara 2 system. Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi. Router : Suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Routing : Proses dari penentuan sebuah path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu. RJ-45 : RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar. Server : Suatu unit yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya. TCP/IP : TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul. TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern, seperti Unix dan Windows. Topologi : Dalam jaringan komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring. UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi. VLAN : VLAN (virtual local-area network) adalah jaringan komputer yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak hardware, yang membuatnya sangat fleksible. Salah satu keunggulan VLAN adalah jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. VPN : VPN (virtual private network) adalah koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan tidak dapat diganggu. VSAT : VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi yang digunakan pada satelit komunikasi sinyal data, suara, dan video, kecuali pemancaran televisi. VSAT terdiri dari dua bagian: sebuah transceiver yang diletakkan ditempat terbuka sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit dan sebuah piranti yang diletakkan dalam ruangan untuk menghubungkan transceiver dan piranti komunikasi pengguna akhir(end user), seperti PC. Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit diluar angkasa. Satelit mengirimkan dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang berfungsi sebagai hub sistem. Setiap pengguna yang saling terhubung dengan stasiunhub melewati satelit, membentuk topologi bintang. hub mengendalikan semua operasi pada jaringan. Semua transmisi untuk komunikasi antar pengguna harus melewati stasiunhub yang meneruskannya ke satelit dan kepengguna VSAT yang lain. VSAT dapat mengirimkan data sampai dengan kecepatan 56 Kbps. WAN : WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN dan jaringan. Wi-Fi : Wi-Fi Wireless Fidelity adalah nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda. Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN). Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi. Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface. Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation, tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian sistem yang berdiri sendiri stand alone. 100BaseT : 100BaseT adalah nama lain fast Ethernet yang mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 100 mbps. Jenis 100BaseT ini lebih mahal daripada 10BaseT dan lebih jarang digunakan pada local area network (LAN). 10Base2 : 10Base2 adalah satu jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard 10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet )menggunakan kabel koasial 50 ohm ( RG-58A/U ) dengan panjang maksimal 185 meter.kabel ini lebih kecil dan lebih flesibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2 beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband. 10 Base5 : 10 Base-5 adalqh standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama 10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10 Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500 meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net. 10BaseT : 10BaseT adalah jenis Ethernet yang paling umum. Nama tersebut menunjukan bahwa kecepatan transmisi maksimum adalah 10Mbps. 10BaseT menggunakan kabel tembaga dan merupakan card standard untuk menghubungkan komputer pada lokal area network (LAN)
    Untuk permulaan, anda harus mengenali kartu jaringan anda. Dalam OpenBSD, dinamai berdasar jenis kartu, bukan jenis koneksitas. Bisa anda lihat kartu jaringan anda dikenali sewaktu proses booting, atau setelah proses booting menggunakan perintah dmesg(8) . Bisa pula anda punyai kesempatan untuk mengenali kartu jaringan anda menggunakan perintah ifconfig(8). Misal, di sini diberikan keluaran dmesg kartu jaringan Intel Fast Ethernet, yang menggunakan nama divais fxp. fxp0 at pci0 dev 10 function 0 "Intel 82557" rev 0x0c: irq 5, address 00:02:b3:2b:10:f7 inphy0 at fxp0 phy 1: i82555 10/100 media interface, rev. 4 Jika anda tidak tahu penamaan kartu jaringan, mohon lihat daftar peranti keras terdukung untuk platform anda. Akan anda jumpai sebuah daftar untuk banyak kartu yang umum dan nama divaisnya pada OpenBSD disebutkan di sini. Gabungan nama divais alfabet pendek (seperti fxp) dengan sebuah angka yang diberikan oleh kernel dan anda akan mempunyai sebuah nama (seperti fxp0).
    Dapat anda lihat bahwa kartu jaringan telah dikenali dengan menggunakan utilitas ifconfig(8) . Perintah berikut ini akan menunjukkan seluruh antarmuka jaringan pada sebuah sistem. Contoh keluaran memperlihatkan pada kita hanya ada satu antarmuka fisik ethernet, dan itu adalah fxp(4). $ ifconfig -a lo0: flags=8049 mtu 33224 inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000 inet6 ::1 prefixlen 128 inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0x5 lo1: flags=8008 mtu 33224 fxp0: flags=8843 mtu 1500 address: 00:04:ac:dd:39:6a media: Ethernet autoselect (100baseTX full-duplex) status: active inet 10.0.0.38 netmask 0xffffff00 broadcast 10.0.0.255 inet6 fe80::204:acff:fedd:396a%fxp0 prefixlen 64 scopeid 0x1 pflog0: flags=0<> mtu 33224 pfsync0: flags=0<> mtu 2020 sl0: flags=c010 mtu 296 sl1: flags=c010 mtu 296 ppp0: flags=8010 mtu 1500 ppp1: flags=8010 mtu 1500 tun0: flags=10 mtu 3000 tun1: flags=10 mtu 3000 enc0: flags=0<> mtu 1536 bridge0: flags=0<> mtu 1500 bridge1: flags=0<> mtu 1500 vlan0: flags=0<> mtu 1500 address: 00:00:00:00:00:00 vlan1: flags=0<> mtu 1500 address: 00:00:00:00:00:00 gre0: flags=9010 mtu 1450 gif0: flags=8010 mtu 1280 gif1: flags=8010 mtu 1280 gif2: flags=8010 mtu 1280 gif3: flags=8010 mtu 1280 Seperti anda lihat, ifconfig(8) memberi kita banyak keterngan daripada yang kita butuhkan disini. Tetapi, masih bisa kita lihat antarmuka jaringan kita. Pada contoh di atas, kartu jaringan kita telah dikonfigurasi . Sangat jelas karena sebuah jaringan IP telah dikonfigurasi pada fxp0, yaitu nilai "inet 10.0.0.38 netmask 0xffffff00 broadcast 10.0.0.255". Juga, penanda UP and RUNNING telah aktif. Pada akhirnya, anda akan diberitahu beberapa antarmuka lainnya yang diaktifkan dari bawaan sistem. Itu adalah antarmuka virtual yang melayani berbagai fungsi. Halaman manual berikut menjelaskannya: * lo - Antarmuka Loopback * pflog - Antarmuka Packet Filter Logging * sl - Antarmuka Jaringan SLIP * ppp - Point to Point Protocol * tun - Antarmuka Jaringan Tunnel * enc - Antarmuka Encapsulating * bridge - Antarmuka Bridge Ethernet Bridge * vlan - Antarmuka Encapsulation IEEE 802.1Q * gre - Antarmuka Encapsulation GRE/MobileIP * gif - Antarmuka IPv4/IPv6 Generik Jika kartu jaringan anda tidak terkonfigurasi, langkah pertama adalah membuat berkas /etc/hostname.xxx, dengan nama divais anda akan menggantikan xxx. Dari keterangan contoh di atas, nama berkas akan manjadi /etc/hostname.fxp0. Layout berkas ini sederhana: address_family address netmask broadcast [other options] (Lebih rinci tentang format berkas ini dapat ditemukan pada halaman manual hostname.if(5) .) Berkas konfigurasi yang umum, untuk konfigurasi alamat IPv4, terlihat seperti berikut: $ cat /etc/hostname.fxp0 inet 10.0.0.38 255.255.255.0 NONE Bisa juga anda tentukan jenis media untuk Ethernet, katakan, jika anda ingin memaksa menggunakan modus 100baseTX full-duplex. inet 10.0.0.38 255.255.255.0 NONE media 100baseTX mediaopt full-duplex (Tentu saja, anda seharusnya jangan pernah memaksakan modus full duplex kecuali kedua sisi koneksi telah diatur untuk hal ini! Pada kebutuhan yang umum, pengaturan media seharusnya diabaikan.) Atau, mungkin anda ingin menggunakan penanda khusus untuk beberapa antarmuka. Format berkas hostname tidak berubah banyak! $ cat /etc/hostname.vlan0 inet 172.21.0.0 255.255.255.0 NONE vlan 2 vlandev fxp1 Langkah selanjutnya dari sini adalah mengatur gateway default anda. Untuk hal ini, mudahnya letakkan IP gateway anda pada berkas /etc/mygate. Akan membuat gateway anda dikonfigurasi setelah boot. DAri isni anda seharusnya mengatur nameserver anda, dan berkas /etc/hosts anda (lihat halaman manual hosts(5) ). Untuk mengkonfigurasi nameserver anda, anda perlu membuat sebuah berkas bernama /etc/resolv.conf. Bisa anda baca lebih lanjut tentang format berkas ini pada halaman manual resolv.conf(5) . tetapi untuk penggunaan standar, berikut ini ada contohnya. Pada contoh ini server domain anda adalah 125.2.3.4 dan 125.2.3.5. Anda juga mempunyai domain "example.com". $ cat /etc/resolv.conf search example.com nameserver 125.2.3.4 nameserver 125.2.3.5 lookup file bind Dari sini, bisa anda reboot maupun menjalankan skrip /etc/netstart. Anda lakukan ini dengan mudahnya mengetikkan (sebagai root): # sh /etc/netstart writing to routing socket: File exists add net 127: gateway 127.0.0.1: File exists writing to routing socket: File exists add net 224.0.0.0: gateway 127.0.0.1: File exists Perhatikan bahwa sedikit kesalahan telah terjadi. Dengan menjalankan skrip ini, anda mengkonfigurasi ulang sesuatu yang telah terkonfigurasi. Seperti, beberapa route telah dialokasikan pada tabel routing kernel. Dari sini sistem anda seharusnya siap dan berjalan untuk koneksi jaringan. Sekali lagi, bisa anda periksa untuk memastikan kartu jaringan telah di konfigurasi dengan tepat menggunakan ifconfig(8). Bisa juga anda periksa route anda dengan netstat(1) atau route(8). Jika anda mempunyai masalah routing, mungkin anda ingin menggunakan penanda -n pada route(8) yang akan mencetak alamat IP daripada melakukan pencarian DNS dan menampilkan nama host. Berikut ini contoh menampilkan tabel routing menggunakan kedua program tersebut. $ netstat -rn Routing tables Internet: Destination Gateway Flags Refs Use Mtu Interface default 10.0.0.1 UGS 0 86 - fxp0 127/8 127.0.0.1 UGRS 0 0 - lo0 127.0.0.1 127.0.0.1 UH 0 0 - lo0 10.0.0/24 link#1 UC 0 0 - fxp0 10.0.0.1 aa:0:4:0:81:d UHL 1 0 - fxp0 10.0.0.38 127.0.0.1 UGHS 0 0 - lo0 224/4 127.0.0.1 URS 0 0 - lo0 Encap: Source Port Destination Port Proto SA(Address/SPI/Proto) $ route show Routing tables Internet: Destination Gateway Flags default 10.0.0.1 UG 127.0.0.0 LOCALHOST UG localhost LOCALHOST UH 10.0.0.0 link#1 U 10.0.0.1 aa:0:4:0:81:d UH 10.0.0.38 LOCALHOST UGH BASE-ADDRESS.MCA LOCALHOST U 6.2.2 - Mengatur boks OpenBSD anda sebagai sebuah Gateway Ini adalah keterangan dasar yang anda perlukan untuk membuat boks OpenBSD anda sebagai sebuah gateway (juga disebut sebuah router). Jika anda gunakan OpenBSD sebagai router dengan koneksi Internet, kami sarankan anda baca juga petunjuk pengaturan Packet Filter di bawah ini untuk menutup lalulintas yang berpotensial buruk. Juga, karena rendahnya ketersediaan alamat IPv4 dari jaringan penyedia layanan Internet dan registri regional, anda mungkin ingin melihat pada Network Address Translation untuk keterangan pada penghematan ruang alamat IP anda. Kernel GENERIC selalu mempunyai kemampuan membolehkan Forwarding IP, tetapi perlu untuk diaktifkan. Anda seharusnya melakukan ini dengan utilitas sysctl(8) . Untuk mengubah secara menetap harus anda suntung berkas /etc/sysctl.conf agar bisa untuk Forwarding IP. Untuk hal ini juga tambahkan baris berikut pada berkas konfigurasi. net.inet.ip.forwarding=1 Untuk membuat perubahan ini tanpa melakukan reboot anda gunakan utilitas sysctl(8) secara langsung. Ingatlah ini meski perubahan tidak akan berpengaruh setelah reboot, dan perlu dijalankan sebagai root. # sysctl -w net.inet.ip.forwarding=1 net.inet.ip.forwarding: 0 -> 1 Sekarang kita modifikasi route pada host lain pada kedua sisi. Ada banyak kemungkinan penggunaan OpenBSD sebagai router, menggunakan software semisal routed(8), gated, mrtd, dan zebra. OpenBSD mempunyai dukungan pada koleksi port untuk zebra, gated dan mrtd. OpenBSD mendukung beberapa antarmuka T1, HSSI, ATM, FDDI, Ethernet, dan serial (PPP/SLIP). 6.2.3 - Membuat alias pada sebuah antarmuka jaringan OpenBSD mempunyai tatacara sederhana untuk membuat alias pada sebuah antarmuka. Untuk hal ini mudahnya sunting berkas /etc/hostname.. Berkas ini dibaca setelah booting oleh skrip /etc/rc(8) , yang merupakan bagian dari hierarki pemulaan rc. Sebagai contoh, kita anggap pengguna mempunyai sebuah antarmuka dc0 dan pada jaringan 192.168.0.0. Keterangan penting lainnya: * IP untuk dc0 adalah 192.168.0.2 * NETMASK 255.255.255.0 Sedikit catatan tambahan tentang alias. Dalam OpenBSD anda gunakan hanya nama antarmuka. Tidak ada perbedaan antara alias pertama dan alias kedua. Tidak seperti sistem operasi lainnya, OpenBSD tidak merujuk alias sebagai dc0:0, dc0:1. Jika anda merujuk pada sebuah alamat IP alias dengan ifconfig, atau menambahkan alias, pastikan untuk menyatakan "ifconfig int alias" daripada hanya "ifconfig int" pada baris perintah. Bisa anda hapus alias dengan "ifconfig int delete". Anggap anda menggunakan beberapa alamat IP yang berada pada subnet IP yang sama untuk alias, pengaturan netmask anda untuk tiap alias menjadi 255.255.255.255. IP alias tidak perlu mengikuti netmask dari IP pertama yang dipasang pada kartu jaringan. Pada contoh ini, /etc/hostname.dc0, dua alias ditambahkan pada divais dc0, yang, kita lihat, telah terkonfigurasi sebagai 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0. # cat /etc/hostname.dc0 inet 192.168.0.2 255.255.255.0 media 100baseTX inet alias 192.168.0.3 255.255.255.255 inet alias 192.168.0.4 255.255.255.255 Setelah anda membuat berkas ini, ini hanya butuh untuk reboot agar berpengaruh. Bagaimanapun anda bisa menagtifkan alias secara manual dengan utilitas ifconfig(8) . Untuk mengaktifkan alias pertama anda gunakan perintah: # ifconfig dc0 inet alias 192.168.0.3 netmask 255.255.255.255 Untuk melihat alias ini harus anda gunakan perintah: $ ifconfig -A dc0: flags=8863 media: Ethernet manual inet 192.168.0.2 netmask 0xffffff00 broadcast 192.168.0.255 inet 192.168.0.3 netmask 0xffffffff broadcast 192.168.0.3

    Blogger templates

    Unidosit Timor-Leste small business home business

    Blogger Themes

    small business home business